Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renovasi rumah subsidi: Tips dan trik untuk hasil yang maksimal

Rumah subsidi adalah rumah yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Rumah subsidi memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan rumah pada umumnya. Namun, rumah subsidi juga memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya adalah ukuran yang lebih kecil.

Renovasi rumah subsidi bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Renovasi rumah subsidi dapat dilakukan untuk menambah luas bangunan, memperbaiki kerusakan, atau mengubah tampilan rumah.

Renovasi rumah subsidi: Tips dan trik untuk hasil yang maksimal

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merenovasi rumah subsidi:

1. Perizinan

Berdasarkan aturan yang berlaku, renovasi rumah subsidi yang tidak mengubah struktur bangunan tidak membutuhkan perizinan. Namun, jika renovasi rumah subsidi mengubah struktur bangunan, maka membutuhkan perizinan dari pemerintah daerah setempat.

a. Berikut adalah jenis dan luas renovasi rumah subsidi yang tidak membutuhkan perizinan:

Renovasi ringan

Renovasi ringan adalah renovasi yang tidak mengubah struktur bangunan. Renovasi ringan yang tidak membutuhkan perizinan meliputi:

  • Memperbaiki kerusakan, seperti retak, bocor, atau cat yang sudah kusam.
  • Menambah luas bangunan secara bertahap dan memenuhi standar keamanan.
  • Mengubah tampilan rumah, seperti mengganti warna cat atau memasang jendela baru.


b. Berikut adalah jenis dan luas renovasi rumah subsidi yang membutuhkan perizinan:

Renovasi besar-besaran

Renovasi besar-besaran adalah renovasi yang mengubah struktur bangunan. Renovasi besar-besaran yang membutuhkan perizinan meliputi:

  • Membangun ruang tambahan, seperti kamar tidur, dapur, atau kamar mandi.
  • Memperbesar ukuran rumah.
  • Mengubah bentuk rumah.


Untuk mendapatkan izin renovasi rumah subsidi, Anda perlu mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah setempat. Persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan izin renovasi rumah subsidi meliputi:

  • Surat permohonan izin renovasi rumah subsidi
  • Fotokopi KTP dan KK
  • Fotokopi sertifikat rumah
  • Denah rumah yang direnovasi
  • Rencana anggaran biaya renovasi

Pemerintah daerah setempat akan melakukan verifikasi terhadap persyaratan yang Anda ajukan. Jika persyaratan Anda lengkap dan memenuhi persyaratan, maka pemerintah daerah setempat akan memberikan izin renovasi rumah subsidi.

Jika Anda tidak mengajukan izin renovasi rumah subsidi, maka Anda bisa dikenakan sanksi, seperti pencabutan subsidi rumah.


2. Aturan Renovasi

Pemerintah memiliki aturan yang mengatur renovasi rumah subsidi. Aturan ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan rumah subsidi.

Berikut adalah beberapa aturan renovasi rumah subsidi:

a. Hanya boleh melakukan renovasi ringan

Renovasi ringan adalah renovasi yang tidak mengubah struktur bangunan. Renovasi ringan biasanya dilakukan untuk memperbaiki kerusakan atau mengubah tampilan rumah.

Renovasi ringan yang diperbolehkan untuk rumah subsidi meliputi:

  • Memperbaiki kerusakan: Renovasi rumah subsidi untuk memperbaiki kerusakan, seperti retak, bocor, atau cat yang sudah kusam, diperbolehkan. Kerusakan tersebut perlu diperbaiki untuk memastikan keamanan dan kenyamanan rumah.
  • Menambah luas bangunan: Renovasi rumah subsidi untuk menambah luas bangunan, seperti membangun ruang tambahan, diperbolehkan jika dilakukan secara bertahap dan memenuhi standar keamanan. Penambahan luas bangunan harus dilakukan dengan memperhatikan struktur bangunan agar tidak membahayakan keselamatan penghuni.
  • Mengubah tampilan rumah: Renovasi rumah subsidi untuk mengubah tampilan rumah, seperti mengganti warna cat atau memasang jendela baru, diperbolehkan. Perubahan tampilan dapat dilakukan untuk membuat rumah terlihat lebih nyaman dan indah.


Renovasi rumah subsidi yang tidak diperbolehkan meliputi:

  • Perombakan besar-besaran: Perombakan besar-besaran yang mengubah struktur bangunan tidak diperbolehkan untuk rumah subsidi. Perombakan besar-besaran dapat membahayakan keselamatan penghuni dan dapat menyebabkan pencabutan subsidi rumah.
  • Perubahan desain rumah: Perubahan desain rumah tidak diperbolehkan untuk rumah subsidi. Desain rumah subsidi harus tetap dipertahankan agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
  • Pemakaian material yang tidak berkualitas: Renovasi rumah subsidi harus menggunakan material yang berkualitas agar rumah tetap aman dan tahan lama. Penggunaan material yang tidak berkualitas dapat membahayakan keselamatan penghuni dan dapat menyebabkan kerusakan bangunan.
  • Pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh tukang yang berpengalaman: Renovasi rumah subsidi harus dikerjakan oleh tukang yang berpengalaman agar pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan sesuai standar keamanan. Pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh tukang yang berpengalaman dapat membahayakan keselamatan penghuni dan dapat menyebabkan kerusakan bangunan.

Jika Anda ingin merenovasi rumah subsidi, Anda harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jika Anda melanggar aturan tersebut, maka Anda bisa dikenakan sanksi, seperti pencabutan subsidi rumah.


b. Tidak boleh memperluas lahan

Luas lahan rumah subsidi tidak boleh diperluas. Jika Anda ingin menambah luas bangunan, Anda harus melakukan perombakan besar-besaran yang mengubah struktur bangunan.


c. Tidak boleh mengubah desain rumah

Desain rumah subsidi tidak boleh diubah. Anda hanya boleh melakukan perubahan tampilan, seperti mengganti warna cat atau memasang jendela baru.


d. Harus memenuhi standar keamanan

Renovasi rumah subsidi harus memenuhi standar keamanan, seperti menggunakan material yang berkualitas dan dikerjakan oleh tukang yang berpengalaman.


Berikut adalah beberapa contoh renovasi rumah subsidi yang diperbolehkan:

  • Memperbaiki kerusakan, Renovasi rumah subsidi untuk memperbaiki kerusakan, seperti retak, bocor, atau cat yang sudah kusam, diperbolehkan.
  • Menambah luas bangunan, Renovasi rumah subsidi untuk menambah luas bangunan, seperti membangun ruang tambahan, diperbolehkan jika dilakukan secara bertahap dan memenuhi standar keamanan.
  • Mengubah tampilan rumah, Renovasi rumah subsidi untuk mengubah tampilan rumah, seperti mengganti warna cat atau memasang jendela baru, diperbolehkan.


Jika Anda ingin merenovasi rumah subsidi, Anda harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jika Anda melanggar aturan tersebut, maka Anda bisa dikenakan sanksi, seperti pencabutan subsidi rumah.


3. Anggaran

Renovasi rumah subsidi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, penting untuk membuat anggaran terlebih dahulu sebelum melakukan renovasi. Biaya renovasi rumah subsidi tergantung pada jenis dan luas renovasi yang dilakukan. Berikut adalah simulasi anggaran renovasi rumah subsidi:

a. Renovasi ringan

Renovasi ringan biasanya dilakukan untuk memperbaiki kerusakan atau mengubah tampilan rumah. Biaya renovasi ringan biasanya berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta.

Berikut adalah contoh simulasi anggaran renovasi ringan:

  • Memperbaiki kerusakan. Misalnya, Anda ingin memperbaiki retak pada dinding rumah. Biaya perbaikan retak berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta per meter persegi. Jika luas dinding yang retak adalah 10 meter persegi, maka biaya perbaikannya adalah Rp5 juta hingga Rp10 juta.

  • Mengubah tampilan rumah. Misalnya, Anda ingin mengganti warna cat rumah. Biaya penggantian warna cat berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta per ruang. Jika luas ruang yang ingin dicat adalah 30 meter persegi, maka biaya penggantian warna catnya adalah Rp15 juta hingga Rp30 juta.


b. Renovasi besar-besaran

Renovasi besar-besaran biasanya dilakukan untuk menambah luas bangunan atau mengubah desain rumah. Biaya renovasi besar-besaran biasanya berkisar antara Rp20 juta hingga Rp50 juta.

Berikut adalah contoh simulasi anggaran renovasi besar-besaran:

  • Menambah luas bangunan. Misalnya, Anda ingin membangun ruang tambahan seluas 10 meter persegi. Biaya pembangunan ruang tambahan berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta per meter persegi. Jika luas ruang tambahan yang ingin dibangun adalah 10 meter persegi, maka biaya pembangunannya adalah Rp20 juta hingga Rp50 juta.

  • Mengubah desain rumah. Misalnya, Anda ingin mengubah desain dapur. Biaya perubahan desain dapur berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta.


Tentu saja, biaya renovasi rumah subsidi bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada jenis dan luas renovasi yang dilakukan. Anda perlu membuat anggaran terlebih dahulu sebelum melakukan renovasi agar biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kemampuan Anda.


4. Pemilihan material

Pemilihan material untuk renovasi rumah subsidi sangat penting untuk diperhatikan. Material yang berkualitas akan membuat rumah Anda lebih tahan lama dan aman. Namun, Anda juga perlu memperhatikan harga material tersebut agar sesuai dengan anggaran Anda.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan material untuk renovasi rumah subsidi:

  • Kualitas, Material yang berkualitas akan membuat rumah Anda lebih tahan lama dan aman. Namun, Anda juga perlu memperhatikan harga material tersebut agar sesuai dengan anggaran Anda.
  • Harga, Anda perlu mencari tahu harga material yang dibutuhkan sebelum melakukan renovasi. Anda bisa mencari informasi tersebut di internet atau bertanya kepada teman atau saudara yang pernah merenovasi rumah.
  • Fungsi, Material yang dipilih harus sesuai dengan fungsinya. Misalnya, jika Anda ingin merenovasi atap, Anda perlu memilih material atap yang tahan terhadap cuaca dan panas.
  • Estetika, Material yang dipilih juga harus sesuai dengan estetika yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda ingin merenovasi dinding, Anda bisa memilih material dinding yang memiliki warna dan tekstur yang Anda sukai.


Berikut adalah beberapa contoh material yang bisa digunakan untuk renovasi rumah subsidi:

  • Dinding
  • Bata ringan
  • Bata merah
  • Gypsum
  • GRC
  • Lantai
  • Keramik
  • Granit
  • Vinyl
  • Atap
  • Genteng tanah liat
  • Genteng keramik
  • Genteng beton
  • Genteng metal
  • Pintu
  • Kayu
  • Aluminium
  • PVC
  • Jendela
  • Kayu
  • Aluminium
  • PVC
  • Sanitary
  • Closet duduk
  • Wastafel
  • Bak mandi
  • Listrik
  • Kabel
  • Stop kontak
  • Saklar
  • Air
  • Pipa
  • Kran
  • Shower

Anda bisa memilih material tersebut sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.


Berikut adalah beberapa tips untuk memilih material untuk renovasi rumah subsidi:

  • Bandingkan harga dari beberapa toko. Anda bisa membandingkan harga dari beberapa toko sebelum memutuskan untuk membeli material tersebut. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan harga terbaik.
  • Cari tahu kualitas material. Anda bisa mencari tahu kualitas material tersebut dari teman atau saudara yang pernah menggunakannya. Anda juga bisa membaca review dari pengguna lain di internet.
  • Pastikan material tersebut sesuai dengan standar. Anda perlu memastikan bahwa material tersebut sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan rumah Anda.

Dengan memilih material yang tepat, Anda bisa membuat rumah subsidi Anda menjadi lebih nyaman, aman, dan indah.


5. Konsultan

Menggunakan jasa konsultan untuk renovasi rumah subsidi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin mendapatkan hasil renovasi yang maksimal. Konsultan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas di bidang renovasi rumah, sehingga mereka dapat membantu Anda untuk merencanakan dan melaksanakan renovasi dengan baik.

Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan jasa konsultan untuk renovasi rumah subsidi:

Proses renovasi yang lebih terencana dan terorganisir

Konsultan dapat membantu Anda untuk membuat rencana renovasi yang detail, termasuk jenis dan luas renovasi yang akan dilakukan, anggaran yang dibutuhkan, dan jadwal pelaksanaan. Hal ini akan membantu Anda untuk menghindari kesalahan dan memastikan bahwa renovasi berjalan sesuai dengan rencana.

Hasil renovasi yang lebih berkualitas

Konsultan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas di bidang material dan teknik renovasi, sehingga mereka dapat membantu Anda untuk memilih material yang tepat dan menggunakan teknik renovasi yang benar. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan hasil renovasi yang berkualitas dan tahan lama.

Hemat waktu dan biaya

Konsultan dapat membantu Anda untuk mengurus semua proses renovasi, mulai dari pemilihan material, pengajuan izin, hingga pengawasan pelaksanaan. Hal ini akan menghemat waktu dan biaya Anda.


Namun, menggunakan jasa konsultan juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Biaya yang lebih tinggi. Biaya jasa konsultan renovasi rumah subsidi biasanya lebih tinggi daripada biaya renovasi yang dilakukan sendiri.
  • Kesulitan dalam memilih konsultan yang tepat. Ada banyak konsultan renovasi rumah yang menawarkan jasanya, sehingga Anda perlu berhati-hati dalam memilih konsultan yang tepat. Anda perlu memastikan bahwa konsultan tersebut memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, serta memiliki reputasi yang baik.


Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan untuk renovasi rumah subsidi, berikut adalah beberapa tips untuk memilih konsultan yang tepat:

  • Cari tahu pengalaman dan pengetahuan konsultan. Tanyakan kepada konsultan mengenai pengalaman dan pengetahuan mereka di bidang renovasi rumah. Pastikan bahwa mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas di bidang renovasi rumah subsidi.
  • Tanyakan mengenai portofolio konsultan. Lihatlah portofolio konsultan untuk melihat hasil kerja mereka sebelumnya. Hal ini akan membantu Anda untuk menilai kualitas kerja konsultan tersebut.
  • Tanyakan mengenai biaya jasa konsultan. Bandingkan biaya jasa konsultan dari beberapa konsultan sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa mereka. Pastikan bahwa biaya tersebut sesuai dengan anggaran Anda.
  • Tanyakan mengenai kontrak kerja. Buatlah kontrak kerja dengan konsultan untuk melindungi hak dan kewajiban Anda. Kontrak kerja harus memuat hal-hal penting, seperti jenis dan luas renovasi, anggaran, jadwal pelaksanaan, dan tanggung jawab masing-masing pihak.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda bisa memilih konsultan yang tepat untuk membantu Anda merenovasi rumah subsidi Anda.


Berikut adalah beberapa tips untuk merenovasi rumah subsidi:

  • Mulailah dengan perencanaan yang matang. Perencanaan yang matang akan membantu Anda untuk menghemat biaya dan waktu.
  • Lakukan renovasi secara bertahap. Jika anggaran Anda terbatas, Anda bisa melakukan renovasi secara bertahap.
  • Gunakan material yang berkualitas. Material yang berkualitas akan membuat rumah Anda lebih tahan lama dan aman.
  • Perhatikan estetika. Renovasi rumah subsidi juga harus memperhatikan estetika agar rumah Anda terlihat lebih nyaman dan indah.
  • Bandingkan harga dari beberapa kontraktor. Bandingkan harga dari beberapa kontraktor sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa mereka.


Berikut adalah beberapa contoh renovasi rumah subsidi:

  • Menambah luas bangunan. Salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan ukuran rumah subsidi adalah dengan menambah luas bangunan. Penambahan luas bangunan bisa dilakukan dengan membangun ruang tambahan, seperti kamar tidur, ruang tamu, atau dapur.
  • Memperbaiki kerusakan. Rumah subsidi yang sudah berumur biasanya memiliki beberapa kerusakan, seperti retak, bocor, atau cat yang sudah kusam. Kerusakan tersebut perlu diperbaiki untuk memastikan keamanan dan kenyamanan rumah.
  • Mengubah tampilan rumah. Renovasi rumah subsidi juga bisa dilakukan untuk mengubah tampilan rumah. Perubahan tampilan bisa dilakukan dengan mengganti warna cat, memasang jendela baru, atau mengganti atap.


Renovasi rumah subsidi bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan rumah subsidi. Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan material yang tepat, Anda bisa merenovasi rumah subsidi dengan biaya yang terjangkau.

Post a Comment for "Renovasi rumah subsidi: Tips dan trik untuk hasil yang maksimal"